Akankah AI menggantikan manusia

Mungkin iya, mungkin tidak

Malahan tadinya aku tergoda untuk menggunakan chatGPT atau bing AI untuk membuat blog post ini wkwk.

Ironis memang, tapi ya begitulah. Kemunculan chatGPT terbukti mendisrupsi berbagai industri yang sudah ada saat ini.

Aku masih ingat, dulu sekitaran tahun 2016 atau 2017 pernah baca soal AI akan sulit untuk menggantikan orang-orang industri kreatif.

Sekarang, bermula dari kemunculan DALL-E, lanjut dengan chatGPT, terus muncul video ANIME ROCK, PAPER, SCISSORS dari Corridor, hingga terakhir video deepfakes soal para presiden amrik ngomongin anime kesukaan mereka. Sepertinya hampir tidak ada industri yang aman dari AI. Kesehatan? who knows.

Mumpung lagi bahas deepfakes, we all know for sure ini akan mengarah ke pornografi dan scam heheh.

Kembali ke topik, aku pertama kali dengar soal OpenAI itu ketika lagi baca-baca artikel di hackernews, yang ku tau saat itu ya OpenAI cuma perusahaan yang lagi research soal AI. Sampai suatu saat muncul tuh, Github Copilot, yang lumayan bikin kaget karena bisa men-generate code untuk kita. Yah, walaupun kadang code yang di-generate kadang ngawur tapi untuk versi beta itu udah bagus banget tinggal ngeliat ke depannya gimana.

Kemunculan ChatGPT

ChatGPT ini datang dengan ledakan. Mungkin overhype tapi gak bisa dipungkiri dampak yang diberikan luar biasa. Dia bisa ditanyain macam-macam, mulai dari hal gak penting, sampai dengan hal teknis. Pertama kali aku coba, bahkan dengan broken english sekalipun dia paham apa yang ku maksud. Gak cuma english, bahasa Indonesia pun paham.

ChatGPT juga bisa ngoding, bahkan aku sekarang juga sering pakai untuk nyari referensi code. Bahkan, dengan kemunculan GPT-4 sampai bisa generate dan menerima inputan gambar, berdasarkan post berikut [^1].

Tapi, sama seperti pendahulunya Github Copilot. Hasil yang di-generate kadang ngaco bahkan dia bisa generate hasil ngasal. Jadi, harus digunakan dengan bijak dan teliti.

AI Sebagai Asisten

Pada awal post ini muncul pertanyaan, apakah AI akan menggantikan manusia? dan ku jawab mungkin iya, mungkin tidak. Terdengar klise, tapi memang seperti itu. Kita tidak tahu kedepannya bakal seperti apa.

Ada yang bilang, kita tidak tahu apakah inovasi AI saat ini adalah awal atau bukan [^2]. Jika ini adalah awal, maka ini adalah awal dari sebuah transformasi yang akan mengubah hidup manusia.

Untuk sekarang, yang bisa diprediksi adalah AI akan menjadi semacam asisten pribadi. Bisa dibilang juga sebagai copilot.

Pandangan ku sebagai programmer, AI ini akan menjadi sebagai 2nd brain yang nantinya akan membantu kita untuk mengerjakan pekerjaan kita. Semisal, generate code snippets atau dokumentasi program. Kita juga bisa menggunakan AI untuk memperdalam kemampuan kita di suatu bidang, atau mempelajari hal baru. Contohnya ketika aku membuat blog ini, aku nanya beberapa hal teknis ke ChatGPT, mulai dari tools yang dipakai sampai gimana cara generate MD ke halaman web.

Dengan adanya AI, informasi yang kita punya dapat kita training ke dalam AI yang akan meningkatkan kerja AI tersebut. Dokumentasi akan menjadi sangat penting, dan akan wajib dibuat computer friendly atau bisa di-import menggunakan tools OCR yang akurat. Cepat atau lambat bakal muncul service atau tools yang bisa membuat AI berjalan on-premise.

Mungkin, generalist will triumph. Dikarenakan dengan adanya AI kemampuan mereka yang awalnya luas, akan semakin dalam. Agak aneh memang, tapi aku percaya beberapa lowongan yang biasa di-ejek orang-orang di internet seperti:

Dicari programmer dengan kualifikasi:

  • Pemahaman yang kuat tentang bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, atau Python
  • Pemahaman tentang framework seperti Laravel, Django, React, Angular, atau VueJS
  • Pemahaman tentang pengembangan aplikasi mobile untuk iOS dan Android menggunakan bahasa Swift, Kotlin, React Native, atau Flutter
  • Pemahaman tentang database seperti MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB
  • Pemahaman tentang infrastruktur cloud seperti AWS, Google Cloud, atau Azure
  • Kemampuan untuk melakukan setting server dengan baik dan menjaga keamanan sistem
  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja dalam tim

Akan semakin umum kedepannya.

Mungkin aku bakal salah, tapi mungkin benar.

In the end, we can never be sure of what AI will do or become. Will it help us or harm us? Will it surpass us or serve us? Will it evolve or stagnate? These are questions that we may never answer, but we must always ask. AI is a mirror of our own hopes and fears, our own strengths and weaknesses, our own creativity and limitations. It is up to us to shape it in a way that reflects our best selves, not our worst.

that quote itself is generated by AI.

Footnotes